Kamis, 22 Januari 2009

Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (4): Sistem Manajemen Mutu

Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (4): Sistem Manajemen Mutu

Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, unsur ke 3 (tiga) adalah seperangkat (alat) yang digunakan digunakan untuk menjamin mutu. Alat ini merupakan sebuah sistem manajemen. Banyak sistem manajemen, namun sistem manajemen yang bisa digunakan untuk menjamin proses produk tidaklah banyak. Sistem Manajemen Mutu (SMM) berbasis ISO 9000, salah satunya. SMM ISO 9000, ini merupakan sistem manajemen berbasis proses (by process). Artinya, untuk menghasilkan produk yang baik sesuai dengan produk yang direncanakan, maka proses awal sampai akhir juga harus bermutu baik. Sistem manajemen ini pada pencegahan proses penyimpangan, sehingga sejak proses awal sudah harus baik. Fokus sistem manajemen ini, menekankan kepada kepuasan pelanggan (mahasiswa dan pihak pengguna jasa lainnya). Ada juga sistem manajemen mutu yang berbasis pada hasil (by result). Sistem manajemen ini, titik tekannya pada pengukuran hasilnya. Tidak memandang bahwa proses bukan hal yang penting namun hasil itulah hal yang utama. Sistem manajemen ini lebih mengede-pankan pencapaian hasil yang maksimal sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh lembaga sertifikasi atau akreditasi.Sistem manajemen mutu yang berbasis pada hasil ini misalnya Malcom Balgride, Deming Award, dsb. Sistem yang demikian ini, lebih tepat digunakan oleh perguruan tinggi yang sistem manajemennya telah tertata dan sistem dokumentasinya sudah baik. Adapun sistem manajemen mutu berbasis proses ini dibutuhkan oleh perguruan tinggi yang tata kelola baik sistem manajemennya maupun dokumentasinya belum tertata baik. Karena perguruan tinggi di Indonesia pada umumnya tata kelola manajemennya belum tertata baik, maka penggunaan sistem manajemen berbasis proses ini lebih baik. Sistem manajemen yang berbasis proses yang terkenal dan telah menjadi acuan di dunia internasional adalah ISO 9000:2000.

ISO 9000:2000 sebagai Alat Penjaminan Mutu

Sistem Manajemen Mutu ISO 9000:2000, merupakan sistem manajemen yang mensyaratkan sebuah organisasi bermutu bila telah mengimplementasikan 5 (lima) standar ISO, yaitu : Tanggungjawab Manajemen, Pengelolaan Sumberdaya, Pengelolaan Proses, Pengelolaan Pengukuran dan Penilaian serta Sistem Terdokumentasi. Kelima standar ini disebut Klausul-klausul ISO 9000:2000. Adanya standar ini maka perguruan tinggi dapat dinilai apakah proses penyelenggaraannya telah dilakukan secara efektif dan efisien ataukah tidak.

Sistem Manajemen Mutu ISO 9000:2000 ini, sistem yang menyinergikan semua kegiatan untuk mencapai tujuan perguruan tinggi, yang tercermin dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan utama dari perguruan tinggi adalah pendidikan dan pengajaran. Kegiatan pendidikan dan pengajaran ini akan menghasilkan suatu produk pendidikan berupa seorang sarjana. Bagaimana agar proses yang diselenggarakan dapat menghasilan seorang sarjana yang memenuhi kebutuhan masyarakat? Oleh karena itu proses menghasilkan ini harus ada lembaga menjaminnya, dalam hal ini adalah unit penja-minan mutu. Alat yang digunakan untuk menjamin mutu proses adalah SMM ISO 9000:2000.

tugas manajemen mutu

Sistem Manajemen Mutu: Antara Kebutuhan dan Keharusan

Beberapa tahun lalu, dari hasil riset sebuah lembaga di Amerika Serikat diketahui bahwa lebih dari 50% produk dan komponen yang dihasilkan oleh perusahaan mempunyai cacat atau kerusakan, dan untuk perusahaan yang bergerak di bidang teknologi tinggi, otomotif, dan aerospace angkanya lebih mencengangkan lagi yaitu mencapai lebih dari 75%. Komisi Keselamatan Produk Konsumen Amerika bahkan memperkirakan bahwa kematian, kecelakaan, dan kerusakan yang ditimbulkan akibat pemakaian produk konsumen yang tidak sempurna telah membebani negara lebih dari 700 miliar dolar per tahunnya.

Berdasarkan fakta-fakta tersebut maka tidak mengherankan jika perusahaan-perusahaan saat ini berusaha keras untuk menerapkan sistem manajemen mutu yang diharapkan akan membantu mereka dalam meningkatkan mutu produk/layanan yang dihasilkan, mengontrol biaya-biaya, mengurangi kerusakan dan cacat pada produk, meningkatkan kepuasan konsumen, dan pada akhirnya adalah meningkatkan keuntungan perusahaan.

Mutu

Setidaknya ada tiga hal mendasar yang sangat mempengaruhi tingkat kesuksesan suatu produk atau layanan di pasaran, yaitu harga, ketersediaan, dan mutu/kualitas. Konsumen sangat membutuhkan produk atau layanan yang bermutu tinggi dan tersedia pada waktu yang dibutuhkan dengan harga yang terjangkau dan sesuai dengan manfaat yang akan diperoleh. Organisasi atau perusahaan akan dapat sukses dan mampu bersaing di pasaran jika tingkat kepuasan pelanggan terhadap pemakaian produk dan layanannya cukup tinggi. Faktor harga dan ketersediaan adalah fitur transient saja, dalam arti pengaruhnya tidak berlangsung lama setelah terjadi transaksi. Lain halnya dengan mutu, yang mempunyai pengaruh dan implikasi yang cukup panjang, karena mutu suatu produk atau layanan ditentukan dari tingkat kesuksesan kegunaan produk atau layanan tersebut selama pemakaiannya (tidak terbatas pada point of sales saja).

Makna mutu atau kualitas suatu produk atau layanan sendiri erat kaitannya dengan: tingkat kesempurnaan, kesesuaian dengan kebutuhan, bebas dari cacat, ketidaksempurnaan, atau kontaminasi, serta kemampuan dalam memuaskan konsumen. Konsumen adalah pihak yang paling tepat dan adil dalam menilai masalah mutu dari produk atau layanan yang kita sediakan. Sebuah produk atau layanan yang memiliki fitur atau manfaat yang memuaskan kebutuhan konsumen dapat disebut sebagai produk atau layanan yang bermutu, demikian pula sebaliknya, produk atau layanan yang memiliki fitur atau manfaat yang tidak memuaskan kebutuhan konsumen dapat disebut sebagai produk atau layanan yang tidak bermutu. Anda akan dapat menilai tingkat kepuasan konsumen terhadap produk Anda melalui melalui berbagai cara, seperti feedback langsung dari konsumen, atau juga bisa dilihat dari tingkat kerugian penjualan, turunnya market share, dan pada akhirnya adalah kerugian bisnis. Pada pasar dengan tingkat persaingan usaha yang sangat ketat, mutu dari suatu produk atau layanan yang ditawarkan akan memiliki peranan yang sangat strategis terhadap perkembangan bisnis.

Sistem Manajemen Mutu

Adalah sesuatu yang tidak mungkin perusahaan Anda mempunyai kemampuan untuk menghasilkan dan mempertahankan suatu produk yang bermutu tanpa disertai adanya manajemen proses yang matang dan rapi di dalamnya. Mutu yang baik tidak akan dapat diraih hanya dengan mengandalkan keberuntungan semata, tapi mutlak harus dengan cara penerapan manajemen bisnis yang baik.

Sistem manajemen mutu akan memberikan kemampuan kepada perusahaan atau organisasi dalam melakukan kontrol, menciptakan stabilitas, prediktabilitas, dan kapabilitas bisnis Anda. Dengan adanya sistem mutu diharapkan perusahaan Anda akan lebih terbantu dalam mencapai, mempertahankan, dan meningkatkan mutu produk atau layanan yang Anda sediakan secara ekonomis. Sistem manajemen mutu akan sangat membantu Anda untuk dapat bertindak dengan lebih baik dibanding sebelumnya.

Standarisasi Sistem Mutu

Ketika Anda membeli suatu produk atau layanan dari suatu perusahaan, Anda tentunya berharap akan mendapatkan produk atau layanan dengan kualitas atau mutu yang persis sama seperti yang mereka janjikan. Jaminan bahwa Anda akan mendapatkan kualitas barang atau layanan yang sesuai dengan harapan Anda tersebut hanya dapat diberikan oleh perusahaan yang telah memiliki sertifikasi suatu standar sistem mutu.

Mengapa standarisasi itu penting? Sebagai pembeli atau pengguna suatu produk tentunya kita akan merasa sangat terganggu dan kecewa ketika produk yang telah dibeli tersebut ternyata memiliki kualitas yang sangat buruk, tidak layak pakai, tidak cocok dengan peralatan yang telah kita miliki sebelumnya, mudah rusak, atau berbahaya jika digunakan. Sebaliknya ketika produk yang dibeli atau digunakan telah memenuhi keinginan dan harapan kita dan tidak menimbulkan masalah selama pemakaiannya, kita kadang merasakan kenyamanan tersebut sebagai hal yang biasa saja. Itulah sebagian gambaran dimana kita terkadang kurang peduli terhadap peran dari suatu standar sistem mutu dalam meningkatkan level kualitas/mutu, keamanan, ketahanan, efisiensi, dan interchangeability dari suatu produk yang kita gunakan. Suatu standar mutu memberikan kontribusi yang sangat besar pada segenap aspek kehidupan kita, walaupun kadang kontribusinya sering tidak kita sadari.

Lantas, peran seperti apa yang dapat dilakukan oleh suatu standar sistem mutu seperti ISO 9000, TS 16949, QS 9000, Six Sigma, dan Malcolm Baldrige dalam membantu kesuksesan suatu perusahaan? Sistem-sistem tersebut merupakan tool atau alat untuk membantu perusahaan agar bekerja dengan lebih terorganisir serta membantu pengelolaan dan pengontrolan proses bisnis yang berjalan di perusahaan dengan berpegang pada standar mutu yang telah ditetapkan. Sistem mutu seperti ISO 9000, TS 16949, QS 9000, Six Sigma, dan Malcolm Baldrige adalah suatu sistem yang telah teruji dan terbukti luas di dunia. Salah satu keuntungan penerapan suatu sistem mutu tersebut yaitu Anda tidak perlu lagi membuat suatu standar sistem mutu baru, yang perlu Anda lakukan hanyalah mengadaptasi sistem tersebut untuk disesuaikan dengan model bisnis dan kondisi perusahaan Anda. Pemilihan suatu sistem mutu yang akan kita adopsi sangat ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah regulasi perusahaan, sasaran bisnis, konsumen dan target pasar, bidang usaha, dan skala bisnis perusahaan.

Dengan penerapan suatu sistem mutu tertentu seperti ISO 9000, QS-9000, atau yang lain, tentunya akan membawa dampak positif bagi bisnis Anda, yaitu meningkatkan dan menjamin mutu dari produk atau layanan yang dihasilkan sehingga pada akhirnya akan meningkatkan tingkat kepuasan konsumen terhadap produk atau layanan yang kita sediakan. Mutu suatu produk/layanan dapat dijamin karena sistem secara otomatis akan berusaha mengontrol dan mencegah setiap potensi timbulnya ketidaksesuaian atau penyimpangan pada seluruh tahapan supply chain. Hal ini juga akan berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan yaitu akan terhindarnya pemborosan anggaran, meminimalisasi biaya-biaya, dan pada akhirnya adalah meningkatnya keuntungan perusahaan secara signifikan.

Kesimpulan

Pada pasar dengan tingkat persaingan bisnis yang ketat, perusahaan harus memiliki produk atau layanan dengan mutu yang baik dan tinggi agar tetap dapat meningkatkan nilai kompetitif perusahaan. Mutu yang baik hanya bisa dihasilkan oleh perusahaan yang memiliki sistem manajemen mutu yang handal. Tapi sistem manajemen mutu hanyalah sebuah alat yang membantu Anda untuk bekerja secara lebih efektif dan efisien. Ukurlah keberhasilan perusahaan Anda dengan tingkat kepuasan konsumen pada produk atau layanan yang Anda berikan, bukan dari keberhasilan Anda mendapatkan sertifikasi suatu standar sistem mutu tertentu. Dan perlu diingat, produk dan layanan perusahaan Andalah yang akan menciptakan konsumen dan pendapatan, bukan sistem manajeman mutu yang Anda gunakan.

my first blog

assalamualaikum wr wb

this is my first blog,,,,hehehe
lam knal smua,,qt share disini aja yaq,,,